Tidak ada manusia yang sempurna

Pasangan saya harus.....

Saya yakin, ada begitu banyak jawaban terlintas di kepala kita harus mengisi titik - titik di atas. Yang harus gantenglah, Baiklah, Charminglah, Mapanlah, dan masih banyak sederet kriteria lain yang sepertinya tidak ada habisnya. Ada seseorang yang ketika di tanya, kriteria pasangan apa yang diinginkan ? Dan dengan yakinnya dia menjawab " Go the hell with all criteria, when you really fall in love with someone, all those criteria will not matter anymore !"

Dia bisa saja bilang begitu, mungkin berdasarkan pengalaman pribadinya. Tapi kadang saya berpikir benarkah Cinta seButa itu ? Tidak perlukah kita menggunakan logika ? dan tidak hanya mengandalkan perasaan, " Jatuh Cinta ? " so ada banyak juga jawaban dari pertanyaan ini. Setuju tidak setuju..monggo.., Kita negara demokrasi kok..., Tapi satu yang saya yakin banyak pendapat yang sepaham dengan ini, entah itu memakai logika atau perasaan, Bahwa kita harus mengenal pasangan kita dengan cukup baik, sebagus dan seburuk apapun dia.

Ada sedikit pengalaman saya, dan saya mau sharing..

Tentang saya dan Istri tercinta..

Dulu, sekitar tahun 2003 di bulan mei, saya masih bekerja di Gerai Halo Telkomsel Fatmawati - Jaksel sebagai Customer Service. Di bulan itu pula saya mengenal istri saya lewat chating...,kebetulan dulu Telkomsel punya portal di Telkomsel.com bisa untuk chat..,Bulan Mei saya kenal dia...,setiap hari saya OL trus kadang lewat YM dari jam 8 pagi samapi jam 5 sore ( jam pulang kantor ), Bulan juni..hampir setiap hari OL terus...samapi deg2an, ada yg hilang kalau gak OL..hueheheee...,kita tukeran picture via email, dan pada akhir bulan juni ketika saya terima picture dia yg memakai kebaya warna biru..,saya mengatakan..,cantik...kayak pengantin, trus mempelai prianya mana ? lali dia menjawab..iya negh mempelai prianya gak ada ?..saya spontan balas jawab..kalau saya yg jadi mempelai prianya gimana ?...ruang chat lalu sunyi...

Besoknya, kami kembali chating..,didalam pembicaraan hari itu, dia menantang saya tuk datang ke Samarinda...,saya bilang sapa takut ? modal nekat aja dech...,niat mau main ke Samarinda sempat dapat halangan dari keluarga, saya dibilang GILA, NEKAT..wah macam2lah...,tapi gak tahu kenapa keinginan saya mau main ke Samarinda begitu kuat..( kayaknya kena Power In Love Syndrom negh.. ). Banyak teman2 saya bilang ngedate termahal dalam sejarah hidup saya kenal perempuan..!!! Setelah melalui proses yg lumayan berat.., Akhirnya tanggal 3 juli 2003 saya nekat juga pergi dari rumah untuk datang ke Samarinda menemui dia..dengan tidak lupa membaca Bismillah...moga gak terjadi apa2..!!! Kalau kata orang beli kucing dalam karung negh....,blum liat orangnya tapi dah yakin..hueheheheee..!!

Seumur-umur blum pernah naek pesawat ( maklum dari kampung Depok )..bandara kayak apa ajah saya gak ngerti, caranya gimana gak tahu juga...,wong ndesolah pokoknya..,tapi pe de aje dech...sempat mikir juga segh..kira2 di pesawat ada yg berdiri gak yach kayak di metromini ? huahahaha..dasar orang kampung...!!!

Didalam pesawat, selama 2 jam diisi dengan deg2an..mau tidur gak bisa, mau makan gak enak...sakit perut..macam2 dech...keringat dingin...jd serba salah di pesawat, akhirnya sekitar jam 11an pesawat mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan, lalu saya langsung call dia bahwa saya sudah sampai, kemudian dia jawab..bahwa yang jemput saya adalah BAPAKNYA gak jadi dia, karena gak bisa bolos dari pekerjaannya ??? LHO kok malah bapaknya???? Bingung...anaknya ajah saya blum pernah ketemu apalagi bapaknya????? duh..tambah keringat dinginnya...jadi mulessss..!!! trus dia kasih tahu kalau bapaknya pake jaket hitam dan kopiah hitam...ckckckc..kayak apa negh ?

Bismillah...,akhirnya ketemu juga sama bapaknya, kemudia saya berkenalan dan akhirnya melanjutkan perjalanan ke Samarinda yang memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan darat. Sesampainya di Samarinda...bunyi jantung tambah gak karuan...dag dig dug der.....,( mo copy darat kok kayak ginih ). Singkat cerita ketika sampai di depan rumahnya.....dengan was - was saya mengucap Assalamualaikum.., dan yang keluar rumah adalah..wow...lucu juga..anaknya kecil,putih pake jilbab...hihihihii...!!! Kita langsung salaman dan saling mengucap..Hai...!! trus diem dech...( bingung mau ngomong apalagi..)

4 hari saya di Samarinda ( ambil cuti ),akhirnya tgl 6 juli 2003 saya kembali ke jakarta dengan membawa kenangan terindah ( kayak lagunya samson ) tapi sebelumnya pada tgl 5 juli 2003 di sore hari saya berbicara serius dengan orang tuanya, bahwa saya mau serius menjalani ini dengan anaknya...dan kedua orangtuanya tidak menolak..asyik..asyik...!!!!

Seminggu setelah Idul Fitri tahun 2003, saya meminta tolang kepada Ayah saya untuk melamar dia, tapi cara kami melamar unik banget, karena saya dan keluarga tidak datang ke Samarinda, tetapi saya dan keluarga melamar dia lewat TELEPON ! mantap..kenal lewat chating ngelamar via telepon...!!! yang lucunya Ayah saya gak tahu yg mana calon menantunya ???

Ayah saya tahu calon menantunya 1 hari menjelang acara Ijab Kabul ! bayangkan !? huehehehe...namanya juga modal nekat...

Akhirnya pada tgl 13 februari 2004 kami menikah di samarinda, dan saat itu pula saya memutuskan tuk menetap di samarinda. Saat ini telah mempunyai seorang putera...

Siapa bilang chating gak bisa dapat jodoh ? tergantung niat kok..

Mudah2an cerita ini bisa jadi bahan pelajaran buat kita semua, amin.